Belajar Sejarah dan Budaya lewat Webtoon

Assallamuallaikum, hallo yorobun mana neh yang doyan baca komik digital onlen di webtoon, cung :D

Sapa yg udah baca webtoon Kerajaan Dedes ?

Pandi Melalui Program Mejarut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN) yang mencoba menyebarluaskan  penting nya aksara nusantara sebagai bagian dari perkembangan sejarah bangsa. Sabtu  lalu ada IG Live Bincang MIMDAN di akun instagram  @merajut_indonesia yang bertemakan Komik Digital : Cara Seru Baca Sejarah dan Budaya.

Bincang MIMDAN melalui siaran live instagram dengan host Evi Sri Rezeki ini berlangsung seru. Bincang yang menghadirkan narasumber seorang kreator komik digital tersebut mampu memicu diskusi terkait komik sebagai cara seru belajar sejarah dan budaya Indonesia. Narasumber dalam Bincang MIMDAN #7 tersebut adalah Esti Siwi, seorang kreator di webtoon. 

Pemilik akun egestigi di webtoon yang menceritakan Kerjaan Dedes, jujurly aku belum baca komik ini, begitu liat gambar nya yang menarik nanti coba buat ikutan baca keseruan tiap hari Senin di webtoon. Penasaran yaa sebagai penulis webtoon Kerajaan Dedes ini, mengangkat tentang cerita fiktif yang membawa sejarah dan budaya Indonesia, yuk mari kita kulik lebih dekat lagi lewat percakapan live Teh Esti dengan Teh Evi.

Teh Esti sebagai kreator komik yang berdomisili di Bandung, yang pada awal menceritakan latar belakang pembuatan serial webtoon Dedes, buanyak banget yang sudah di alami, proses kreatif dalam melahirkan webtoon Dedes ini sendiri.Bermula dari ketertarikannya membaca dan membedah Novel nya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Arok Dedes yang membuat Teh Esti penasaran dan membuat novel yang hinggal buming di webtoon.

Sejam ngak kerasa

Berawal dari masa sekolah yang emang suka gambar secara manual dan berlanjut menjadi mahasiswi DKV, bermula dari sini puncak kuliah jurusan animasi, ada mata kuliah komik neh yang mana mulai menari hati Teh Estti untuk membuat komik sendiri. Karena awal tadi bercerita tertarik bikin komik fantasi fiksi tentang sejarah dan budaya ini didasari awal mula membaca Novel nya Pramoedya yang Arok Dedes, setelah dikulik semakin dalam tiap lembar nya membuat Teh Esti penasaran dan cari tahu tentang sejarah dan budaya nya Ken Arok, Ken Dedes ini, jadi deh bikin komik tentang sejarah dan budaya ini.

Waktu tahun 2022 itu ikutan lomba komik webtoon namun belum beruntung, nah 2021 ini alhamdulillah Teh Esti Menang Juara 1 yang hadiahnya Debut Official. Debut official sendiri membutuhkan 1 tahun perjalanna yang sangat panjang, mulai bikin naskah, di edit editor terus dirombak lagi karena ada beberapa fakta lagi waktu baca literatur, baru deh 2022 munculan webtoon Kerajaan Dedes. 

Buat yang penasaran Webtoon Dedes baca di sini

Proses nya lama dan panjang banget.Ada proses dan riset sebagai penulis komik sejarah dan budaya sendiri, disini pakai Riset Literatur yang mana seru tapi yaa rumit neh kata Teh Esti. Belajar lagi tentang sejarah dan budaya Indonesia tentang jaman dahulu yang terbatas, dari kerajaan majapahit juga, dari jurnal, buku sejarah baik yang cetak maupun e-book jadilah proses nya emang puanjang puol.

Pemilihan dan penulisan data ini bisa menjadi sebuah seri komik di webtoon ini memang dari beberapa potongan puzzle yang dicocokan kemudian diambil kesempulannya, selain itu masa abad 9 yang diadaptasi dengan baik sehingga bisa masuk ceritanya dibaca pada abad 21 ini. 

Kalau kata Teh Esti neh ada proses adaptasi dari abad ke 8 ini seperti kayak pakaian jaman dulu kan banyak bertelanjang dada sedangkan komiknya di adatasi pakai pakaian yang cantik dan layak gitu deh. Nanti di setiap episode nya akan ada highlight tersendiri karena "Pengorbanan bagian dari perjuangan" begitu katanya kalau cerita tentang Ken Dedes.

Sebenarnya tujuan utama dari bikin komik webtoon Dedes ini sendiri supaya menularkan rasa penasaran untuk menceri tau tentang sejarah dan budaya dengan cara yang asyik salah satunya dengan komik webtoon. Makin penasaran dengan kisah aslinya jadi makin tergelitik membaca dari berbagai literatur juga kan.

Webtoon Kerajaan Dedes sendiri ini fiksi fantasi yang ada sejaran dan budaya nya bukan yang harus diberdebatkan ini salah tau benar, namanya juga fiksi yaa ambil data nya dari literatur terus di olah lagi, tinggal kita netijen yang pinter mengelola informasi yang disampaikan bisa memilah cerita ini fiksi sejara

Teh Esti memilih Dedes sebagai sudut pandang karena peran Dedes masih jarang diekspose. Padahal dalam catatan sejarah pengorbanan Dedes sangat besar dalam perjuangan Ken Arok. Alasan lainnya karena sudut pandang Dedes, narasumber bisa merasakan nilai positif tentang bagaimana bertahan hidup sebagai seorang perempuan. 

Sudah sejam bincang ig live nya ngak kerasa, seperti nya ngak cukup bahas tentang proses bikin, ceritanya ,sampai jadi webtoon yang luar biasa. Semoga makin banyak cara asyik untuk belajar Sejarah dan Budaya biar anak muda ngak lupa akan sejarah dan budaya Indonesia.